Minggu, 25 September 2011

MATH PROGRAMS FOR INTERNATIONAL COOPERATION IN INDONESIA


By: Dr. Marsigit, M.A.
Reviewed by: Dyah Sartika Putri

Praktek pengajaran di Indonesia adalah umumnya guru menjelaskan dan bertanya dalam konteks yang luas, kepada seluruh kelas, diikuti oleh mahasiswa dengan mencatat pada kertas dan pensil di bangku mereka. Fungsi guru sebagai tokoh sentral dalam menentukan kegiatan dan melakukan instruksi, dan siswa jarang aktif terlibat dalam pembelajaran secara langsung dari satu sama lain atau memulai proses interaksi dengan orang lain. Tantangan bagi pendidik dalam dekade berikutnya adalah untuk meningkatkan belajar siswa keterampilan yang lebih tinggi dalam belajar matematika, guru harus mengatur instruksi untuk melibatkan anak-anak sehingga mereka secara aktif membangun pengetahuan mereka sendiri dengan pemahaman (Peterson di Grouws, et al, 1988.).
Berdasarkan pengamatan praktek pengajaran dan kunjungan sekolah di Jepang (Marsigit, 2000), penulis memiliki beberapa kesimpulan bahwa sistem pendidikan saat ini di Jepang adalah berjuang untuk melakukan pembelajaran seumur hidup di mana ia mendorong keterampilan dasar dan kemampuan. Pemerintah Jepang berusaha untuk membangun sistem pendidikan seumur hidup dalam kerjasama dengan sekolah-sekolah, industri, LSM, dan lembaga lainnya. Sembilan tahun pendidikan wajib terdiri dari 6 tahun SD dan 3 tahun SMP.
Dewan pendidikan melaksanakan fungsi pendidikan dari pemerintah daerah. Guru didorong untuk menjadi lebih fleksibel dan mengakui bahwa anak-anak harus aktif. Guru mendorong melibatkan
siswa mereka dalam diskusi kelas.
Untuk meningkatkan kualitas matematika dan ilmu pendidikan, dalam kesempatan tertentu, pakar pendidikan Jepang yang disarankan sebagai berikut:
(a) melaksanakan mengajar kelas terbuka,
(b) mendorong para guru untuk membuat materi (buku teks),
(c) mengevaluasi proses belajar mengajar oleh siswa mereka,
(d) menganalisis kesalahan siswa, dll.
Kerjasama antara lembaga pendidikan seperti mencari model-model alternatif dalam referensi pengalaman pendidikan Jepang bisa memberikan beberapa manfaat kesempatan untuk: (a) mendiskusikan dan meningkatkan pelaksanaan kurikulum yang mencakup pengembangan buku teks, bahan ajar, metodologi pengajaran, dan penilaian, (b) memperkaya pengalaman pendidik matematika dan ilmu pengetahuan, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar