Filsafat, apakah filsafat itu?
Apakah dengan berfilsafat orang bisa
mencapai apa yang diinginkanya? Misalnya bagi seorang guru apakah filsafat
dapat membuat anak didiknya memperoleh nilai 10 dalam matematika? Kattsoff
(2004:3) mengatakan bahwa filsafat “tidak membuat roti”, filsafat tidak memberi
petunjuk-petunjuk untuk mencapai taraf hidup yang lebih tinggi. Filsafat tidak
bisa secara langsung dapat memenuhi harapan-harapan tersebut, namun dengan
mempelajari filsafat diharapkan dapat memahami segala sesuatu secara baik,
secara proposional, pengetahuan semakin bertambah, dapat berpikir secara arif
dan bijaksana, yang pada akhirnya menuntun kita untuk bertindak dengan lebih
baik.
Secara
sederhana tujuan filsafat ialah mengumpulkan pengetahuan manusia sebanyak
mungkin, dan mengatur semua itu dalam bentuk yang sistematis. Filsafat membawa
manusia pada pemahaman dan pemahaman membawa manusia kepada tindakan yang lebih
baik, (Kattsoff, 2004: 3). Filsafat merupakan suatu analisa secara hati-hati
terhadap penalaran-penalaran suatu masalah dan penyusunan secara sengaja serta
sistematis atas suatu sudut pandangan yang menjadi dasar suatu tindakan, (Kattsoff,
2003: 4). Selanjutnya ia menamakan kegiatan filsafat itu sesungguhnya merupakan
perenungan atau pemikiran. Namun tidak semua kegiatan perenungan dan pemikiran
bisa dikatakan filsafat, Kattsoff mengatakan ‘perenungan kefilsafatan ialah
percobaan untuk menyusun suatu sistem pengetahuan yang rasional, yang memadai
untuk memahami dunia maupun untuk memahami diri kita sendiri.
Kemajuan
bangsa ini dapat direfleksikan pada sudah sejauh mana siswa-siswi yang ada di
Indonesia mau berprestasi. Banyak sekali keberhasilan yang dicapai oleh
seseorang berawal dari mimpi-mimpi yang besar lalu diwujudkan dalam langkah
yang nyata, dimulai dari hal kecil hingga terakumulasi menjadi langkah yang
besar dan dicapailah suatu prestasi yang spektakuler.
Berbagai
upaya untuk mencapai prestasi dapat dilakukan dengan cara-cara sebagaimana
dikemukakan oleh Sujiyanto yaitu :
1. Kreatif dan inovatif
Kreatif dan inovativ merupakan upaya memiliki daya
cipta, dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu hal. Sedangkan inovatif berarti
memperkenalkan sesuatu yang baru bersifat pembaharuan, upaya berprestasi dengan
cara memperbarui atau menyempurnakan metode, sistem, atau strategi yang ada
menjadi lebih sesuai atau relevan dengan perkembangan jaman. Ciri-cirinya
antara lain peka terhadap lingkungan, dinamis dan progresif, serta terbuka.
2. Tanggung-jawab
Tanggung jawab merupakan kewajiban yang harus dilakukan
atau dikerjakan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk menyelesaikan tugas
yang diterimanya dengan sebaik mungkin.. Seseorang yang bertanggungjawab akan
dapat berprestasi dengan baik karena dia telah menyelesaikan kewajibannya
dengan baik sesuai yang telah disepakati sebelumnya. Tanggung- jawab tidak
hanya pada diri sendiri, tetapi juga pada masyarakat dan yang paling tinggi pada
Tuhan Yang Maha Esa.
3. Bekerja keras
Orang yang suka bekerja keras disayang Tuhan, kalian
tentu ingat “beribadahlah kamu seolah akan mati esok hari dan bekerjalah dengan
keras seolah kamu akan hidup 1000 tahun lagi.” Ini berarti setiap orang akan
serius dalam mengerjakan sesuatu. Akan mengoptimalkan seluruh daya dan upaya
demi tercapainya suatu prestasi diri dengan bekerja keras.
Kesuksesan yang tidak disertai dengan ketahanan mental
akan menjadi kesuksesan yang rapuh fondasinya.Untuk itu ketahanan mental harus
kita tempa dan kita tanamkan sejak kita mulai perjuangan dengan cara memelihara
spirit sebagai manusia pembelajar yang sejati, selalu berdoa, selalu mengucap
syukur dan bermeditasi.
4. Memanfaatkan Sumber
Daya
Walaupun manusia sebagai mahluk yang paling sempurna di
dunia ini tetapi tidak dapat hidup sendiri, melainkan tetap membutuhkan sumber
daya yang ada di sekitarnya. Memanfaatkan sumber daya alam dan bekerjasama
dengan manusia lainnya demi tercapainya tujuan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar